Alhamdulillah Robbil alamiin washolatu wassalamu alaa Rosulillah
Sesungguhnya Alloh Ta'ala tidak pernah menyelisihi janji-Nya dan hanya kepada-Nyalah bertawakal kalau terbukti orang yang beriman, keteguhan dan keistiqomahan seorang hamba di atas jalan Alloh Ta'ala sangat ditentukan dengan kadar keyakinan atas seluruh janji dan ancaman Robbnya tanpanya keputusasaan pasti menerpa, tanpanya kegoncangan akan meluluh lantahkan keimanan bahkan sangat mungkin perjuangannya ditukar dengan kesenangan dunia yang sesaat.
Oleh sebab itu untuk meneguhkan pendirian dan tekad Rosul dalam menjalankan misi menegakan risalah-Nya, Alloh Ta'ala sertakan berita gembira dan ancaman. Berita gembira bahwa jerih payahnya menegakan risalah akan berbuah manis di dunia dan akhirat begitu pula ancaman dipalingkan dan dihempaskan ke dalam lembah kobaran api jahannam dan jahannam itu seburuk – buruknya tempat kembali. Dan kita berlindung kepada Alloh Ta'ala darinya.
Setelah Alloh Ta'ala meneguhkan dan menampakan kesungguhan iman para sahabat (ridwanulloh Ta'ala kepada mereka) dengan kesiapan mereka berbaiat alal maut di hadapan Rosululloh shalallahu 'alaihi wasallam, Alloh janjikan kemenangan kepada mereka dalam setiap pertempuran melawan kemusyrikan dan kekafiran sekalipun mereka mengalami luka bahkan terbunuh di jalanNya karena itu semua kebaikan yang hanya Alloh berikan kepada seorang mukmin, sebagai mana sabda Rosululloh shalallahu 'alaihi wasallam.
Artinya: “Sungguh ajaib urusan seorang mukmin, karena seluruh urusannya baik tidak terjadi kecuali hanya dimiliki seorang mukmin, apabila mereka mendapatkan kebaikan mereka bersyukur dan itu kebaikan untuknya dan apabila mereka ditimpah kesusahan mereka bersabar dan itu kebaikan untuknya.” (HR. Muslim)
Dhohirnya bisa jadi terbelenggu dalam penjara, atau terusir dari kampong halamannya atau bahkan tubuhnya hancur tapi semuanya adalah kemenangan, semakin disegerahkan maka semakin cepat beistirahat dari amal ibadah dunia dan segera merasakan buah ketaatannya di alam akhirat, bahkan terkadang di duniapun buahnya yang manis sudah bisa dirasakan, di antara buah manis perjuangan di jalan Alloh Ta'ala adalah ketenangan, kemenangan dan ghonimah, ghonimah harta halal yang banyak, dimana Rosululloh shalallahu 'alaihi wasallam bersabda:
Artinya: “Aku diutus di antara hari kiyamat dengan membawa pedang hingga hanya Alloh Ta'ala saja yang diibadahi dan tidak ada sekutu baginya,dan dijadikan rijkiku di bawag naungan tombak dan dijadikan kecil juga terhina bagi yang menyelisihi urusanku, barang siapa yang menyerupai satu kaum maka dia termasuk dari mereka.”(HR. Ahmad)
Dalam riwayat yang lain
Artinya: “Aku diberi lima hal yang tidak diberikan kepada seorangpun sebelumku, aku ditolong dengan ketakutan perjalanan satu bulan, dijadikan bumi untuku tempat sujud dan bersih, maka siapa saja yang menemukan waktu sholat maka sholatlah dan dihalalkan untukku ghonimah yang tidak dihalalkan sebelumku dan aka diberi syafaat dan setiap nabi diutus hanya kepada kaumnya saja sedangkan aku diutus kepada seluruh manusia.” (HR. Bukhory)
Dalam ayat di atas Alloh Ta'ala janjikan ghonimah yang banyak yang bisa didapat dengan segera dan dalam tempo yang dekat dan semuanya itu menjadi tanda kebenaran Alloh ta'ala atas janjinya sehingga akan lebih meneguhkan keimanan kepada Alloh Ta'ala.
Imam Al qurthuby menjelaskan Alloh Ta'ala janjikan ghonimah dan keselamatan dari tangan (makar) orang kafir musryik mereka adalah Uyainah bin Hashon Al fajary dan Auf bin Malik Annadhory dan yang beserta mereka ketika mereka datang untuk membantu ahli khoibar yang pada saat itu dikepung oleh Rosululloh dan para sahabat kemudian Alloh Ta'ala menurunkan ketakutan kepada mereka dan menyelamatkan Rosululoh dari tangan mereka. Dan Alloh Ta'ala jadikan semuanya itu sebagai tanda kebenaranNya bagi orang yang beriman dan supaya Alloh Ta'ala menunjukinya kejalan yang lurus maksudnya menambahkan petunjuk dan meneguhkannya di atas hidayah.
Kemudian ayat seterusnya merupakan lanjutan dari ayat sebelumnya yaitu ghonimah-ghonimah yang lain dan sesuatu yang kamu belum menguasainya yang dimaksud adalah kemenanga dan penaklukan-penaklukan yang didapatkan oleh kaum muslimin seperti penaklukan Persia dan rumawi dan semua penaklukan kaum muslimin,inilah perkataan Ibnu Abbas, Al hasan, Muqotil dan ibnu Laily Ibnu Abbas menambahkan termasuk penaklukan khoibar dimana sebelumnya tidak terbayang bisa dikalahkan kecuali setelah Alloh Ta'ala mengabarkanya, dan akhirnya terbukti dan bertambah pula keimanan juga keteguhan Rosululloh sholallohu alaihi wasallam beserta para sahabat.
Renungan Ayat.
Alloh berfirman:
Artinya: “Dan Allah menghalau orang-orang yang kafir itu yang Keadaan mereka penuh kejengkelan, (lagi) mereka tidak memperoleh Keuntungan apapun. dan Allah menghindarkan orang-orang mukmin dari peperangan [*]. dan adalah Allah Maha kuat lagi Maha Perkasa.”
[*] Maksudnya orang mukmin tidak perlu berperang, karena Allah telah menghalau mereka dengan mengirimkan angin dan malaikat.
Sebetulnya tidak perlu berperang karena Alloh Ta'ala sanggup memenangkan dien-Nya atas sekalian dien yang batil karena perang dan jihad itu sangat dibenci oleh jiwa, padahal Alloh Ta'ala berfirman
Artinya: “Diwajibkan atas kamu berperang, Padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. boleh Jadi kamu membenci sesuatu, Padahal ia amat baik bagimu, dan boleh Jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, Padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.”
Tetapi ketahuilah bahwa sekalian dibenci dan tidak disukai di dalamnya terdapat kebaikan, kemulyaan dan kehormatan. Tidak ketinggalan semuanya itu Alloh janjikan kebaikan yang banyak bagi kaum yang beriman, maka tidak ada alasan untuk menyerah, mengeluh dan berpaling dari jalan jihad melainkan hanya orang yang tertancap di dalam hatinya penyakit nifak. Naudzubillah min zdalik.
Walhamdulillahirobbilalamiin .
1 komentar:
bahasan utama di halaman muka terlalu panjang, kenapa ga pakai read more aja...
sehingga pengunjung bisa milih gitu.. trims
Posting Komentar