Selasa, 09 Desember 2008

Tafsir QS Al Maidah : 54


Tafsir Q.S. Al Maidah :54

Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, Barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, Maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintaiNya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad di jalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya), lagi Maha mengetahui." (Q.S. Al Maidah :54)

Allah ta’ala mengabarkan tentang ke Maha kuasaan-Nya, bahwa barangsiapa
yang berpaling dari menolong al islam dan menegakan syariat-Nya, maka
Allah Ta’ala akan menggantinya dengan yang jauh lebih baik, lebih kuat
tekadnya dan lebih lurus pendiriannya. Bagi Allah Ta’ala sangat mudah,
sebagaimana firman-Nya;

Artinya: "Ingatlah, kamu ini orang-orang yang diajak untuk menafkahkan (hartamu) pada jalan Allah. Maka di antara kamu ada yang kikir, dan siapa yang kikir Sesungguhnya dia hanyalah kikir terhadap dirinya sendiri. Dan Allah-lah yang Maha Kaya sedangkan kamulah orang-orang yang berkehendak (kepada-Nya); dan jika kamu berpaling niscaya Dia akan mengganti (kamu) dengan kaum yang lain; dan mereka tidak akan seperti kamu ini." (Q.S.Muhammad :38)

Syaikh Abdulloh Azzam rahimahullah berkata tentang ayat ini, "Ayat
ini berisi ancaman dari Allah Ta’ala bagi siapa saja yang meninggalkan
perjuangan menegakan kalimat Allah sekaligus berita gembira tentang
sifat-sifat mukmin sempurna yang akan terus istiqomah di jalan dakwah
ilAllah."

Ciri dan sifat mukmin penegak risalah

1. Sidqul mahabbah (benar dalam menempatkan kecintaan)

Ciri yang pertama ini tersirat dalam firman Allah;

yaitu sifat dimana ia sangat proposional menempatkan kecintaanya, kecintaan ia kepada orang tua, anak, teman, istri, keluarga, harta, perniagaan dan tempat tinggalnya tidak mengalahkan kecintaannya kepada Allah Ta’ala. Rasulullah Salallahu 'alaihi wasallam dan al jihad di jalan Allah Ta’ala, sehingga untuk membuktikan kecintaannya kepada Allah Ta’ala ia akan mengorbankan apa saja yang dimilikinya, termasuk nyawanya.

Oleh sebab itu Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata, "Aljihad
adalah diantar bukti kecintaan seseorang yang tinggi kepada Robbnya.”
Karena ia mengorbankan harta dan bahkan nyawanya untuk Allah Ta’ala
padahal keduanya adalah sesuatu yang sangat berharga baginya, jika
tidak memiliki sifat ini sangat mungkin seseorang meninggalkan
perjuangannya karena secuil kesenangan dunia dan pasti bakhil untuk
berkorban di jalan Allah Ta’ala sehingga Allah Ta’ala memujinya dengan.

"Allah mencintai mereka dan merekapun mencintai Allah."

Yaitu lemah lembut kepada orang mukmin dan keras kepada orang kafir,
Ibnu Katsir rahimahullah berkata tentang ayat ini, "Inilah sifat orang
mukmin yang sempurna yaitu tawadhu' dan rendah diri kepada saudara dan
para walinya, kemudian keras kepada musuh-musuhnya(orang kafir).

Sebagaimana juga disebutkan dalam surat Al Fath: 29


Begitulah Rasulullah salallahu 'alaihi wasallam memiliki sifat
Dokhuk dan qittal yaitu ramah, santun dan tawadhu' kepada para
kekasihnya dan keras kepada musuhnya. Seseorang yang memiliki sifat ini
tidak akan pernah merubah penilaian kepada musuh-musuhnya, sekali musuh
tetap musuh tidak berubah menjadi kawan yang baik dan ramah, ia pasti
terus istiqomah dan tidak akan tertipu dengan makar musuh-musuhnya.



3. Ahlul jihad (senantiasa berjihad di jalan Allah)

Ciri yang ketiga ini tersirat dalam


Yaitu selalu berjihad di jalan Allah Ta’ala, Abu Basyir berkata
tentang cirri thoifah al mansuroh dalam bab jihad, "Engkau lihat dalam
jihad, mereka selalu berada di garis terdepan pertahanan kaum muslimin,
jika terhenti maka segera mencari barisan yang lain untuk kembali
menghidupkan syariat jihad." Ujian dan fitnah tidak bisa menghentikan
mereka, makar dan kekuatan musuh tidak mereka takutkan baik pengusiran,
penyiksaan, penjara atau kematian. Mereka terus berjuang setiap
berhasil menaklukan satu wilayah segera membuka medan jihad yang lain
untuk terus menghidupkan kewajiban jihad di jalan Allah, Allah
berfirman;



Artinya: "Dan berapa banyaknya Nabi yang berperang bersama-sama
mereka sejumlah besar dari pengikut(nya) yang bertakwa. mereka tidak
menjadi lemah karena bencana yang menimpa mereka di jalan Allah, dan
tidak lesu dan tidak (pula) menyerah (kepada musuh). Allah menyukai
orang-orang yang sabar.(Q.S. Ali Imron: 146)

4. Ahlu Sobr ( orang yang sabar dan teguh pendirian)

Ciri yang ke empat ini tersirat dalam


Mereka tidak takut dengan celaan orang yang mencela, karena siapa
saja yang bertekad untuk menegakan kalimah Allah Ta’ala maka sudah
pasti dia akan menemukan sunnah ibtila wa tamhis, perjuangan tegaknya
kalimah Allah adalah jalan yang dipenuhi rintangan dan cercaan, para
penempuhnya harus memiliki bekal sabar dan keteguhan yang tinggi tanpa
itu dia akan selalu dilanda rasa kecewa, cemas, bahkan sampai putus asa
dan akhirnya ia tinggalkan jalan perjuangan dan jadilah orang yang
termasuk murtad dari dien Allah, Naudzubillah min dzalik.

Allah Ta’ala mengakhiri Ayat ini dengan;


Maksudnya barang siapa yang memiliki sifat di atas maka itu adalah
anugerah dan taufiq dari Allah Ta’ala yang Allah janjikan untuk mereka
ampunan, rahmat dan jannah, dan Allah tidak menyelisihi janji-Nya.
Sedangkan orang yang tidak terkumpul sifat di atas merekalah kaum yang
tersesat dan akan di ganti oleh genersi yang jauh lebih baik dan lurus
pendiriannya, mereka sedikitpun tidak akan mendatangkan madhorot bagi
Allah Karena Allah Maha Perkasa Lagi Maha Bijaksana, mereka jauh dari
Rohmat Allah dan di dunia akan dihinakan orang kafir selamanya. (NUh)

Allahu A’lamu Bissowwab

"Yaa Allah teguhkan kami diatas Dien-Mu dan pekerjakanlah kami untuk menta’ati-Mu
yaa Allah dan menta’ati Rosul-Mu dan tujukilah kami jalan yang benar
dengan tidak mengganti dan menyelisihinya."

http://docs.google.com/Doc?id=ddmdm9gx_64cnk5c3f4

0 komentar:

 
.