Rabu, 03 September 2008

Ramadhan bulan untuk berjihad


From ramadhan

Jihad merupakan puncak islam yang paling tinggi dan keutamaannya adalah sangat agung, sebagaimana disebutkan dalam banyak nash, baik al kitab maupun as sunnah, seperti dalam hadits yang diriwayatkan oleh imam Al Bukhari, dari Abu Hurairah radliyallahu 'anhu bahwa rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam bersabda;
"Sesungguhnya di jannah nanti ada seratus derajat yang Allah janjikan bagi para mujahiddin yang berjuang di jalan Allah, antara satu derajat dengan derajat lainnya sejauh langit dan bumi. Maka jika kalian memohon kepada Allah, hendaklah memohon jannah firdaus, karena ia adalah pertengahan surga, Adapun jannah yang paling tinggi –yang aku lihat- diatasnya adalah 'arsy ar rahman, darinya memancar sungai-sungai di jannah." (HR. Bukhari)

Dalam kehidupan Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam dan para salafusshaleh, ramadhan merupakan bulan untuk berjihad. Dua peperangan agung yang diikuti oleh Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam terjadi pada bulan yang mulia ini. Ramadhan adalah bulan untuk berjihad, berkurban dan bersungguh-sungguh.


PERANG BADAR KUBRA

Perang badar kubra merupakan pembeda, dengannya Allah Ta'ala membedakan bagi Rasul-Nya juga kaum mukminin, yaitu membedakan antara orang-orang yang hina dan lemah dengan orang-orang yang memiliki kemuliaan dan kemapanan. Perang tersebut menjadi pembeda, pemisah dan pembelokan yang sangat berbahaya dalam perjalanan dakwah islam.
Pada hari tersebut rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam memanjatkan doa, menengadahkan tangannya kelangit, dengan sepenuh hati beliau berdoa kepada Allah hingga selendang beliau terlepas dari kedua pundak beliau, beliau mengucapkan;

From ramadhan

"Ya Allah pertolongan-Mu yang telah Engkau janjikan kepadaku, Ya Allah pertolongan-Mu yang telah Engkau janjikan kepadaku. Ya Allah, jika Engkau hancurkan umat ini, niscaya Engkau tidak akan disembah lagi di muka bumi ini, untuk selamanya."

Abu Bakar Ash Shidiq radliyallahu 'anhu merasa kasihan kepada Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam, dia memungut selendang dan meletakkan kembali ke pundak rasulullah seraya berkata, "Ya Rasulullah, cukuplah apa yang engkau panjatkan kepada Rabbmu. Sesungguhnya Allah akan memenuhi apa yang telah Dia janjikan kepadamu."

Maka Allah menolong rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam dengan kemenangan yang besar dalam peperangan yang pasti itu, sebagaimana firman-Nya;

From ramadhan


Artinya: "Sungguh Allah telah menolong kamu dalam peperangan Badar, Padahal kamu adalah (ketika itu) orang-orang yang lemah. karena itu bertakwalah kepada Allah, supaya kamu mensyukuri-Nya." (QS. Ali Imran: 123)

FATHU MAKKAH

Fathu Makkah termasuk peristiwa yang paling penting dan berharga dalam perjalanan hidup Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam karena makkah merupakan markas semenanjung Arab, sebagai tempat untuk menunaikan ibadah haji dan umrah, juga sebagai pusaran berkumpulnya manusia dari seluruh penjuru dunia.
Para penyembah berhala telah menguasainya selama delapan tahun setelah hijrahnya Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam ke Madinah, hingga kaum musyrikin melarang dan mencegah beliau untuk memasukinya dalam rangka umrah pada hari Hudaibiyah. Ketika beliau memasuki Makkah untuk membebaskan kota tersebut, tunduklah kepadanya seluruh semenanjung arab. Pada tahun berikutnya, tahun kesembilan dari hijrah nabi, berdatanganlah para delegasi kepada beliau untuk berbai'at dan mengikrarkan diri kepada Islam.
Benarlah jika ada yang mengatakan, "Sesungguhnya fathu makkah merupakan awal mula hilangnya keterasingan islam, islam menjadi mulia di pertengahan semenanjung arab dan runtuhlah kekuasaan penyembah berhala."
Sejarah islam dipenuhi dengan peperangan agung yang terjadi pada bulan ramadhan, diantaranya adalah seperti perang 'Ain Jalut, Allah memberikan kemenangan bagi kaum muslimin atas raja-raja Tatar, maka terpecahlah kekuatan mereka dan surutlah keberadaan mereka hingga tidak pernah lagi berkuasa di muka bumi.

Reference: Durusun Ramadhaniyah, Syaikh Salman bin Fahd Al 'Audah

From ramadhan



0 komentar:

 
.