ISRAEL BUNUH ANAK PALESTINA DALAM DEMO TOLAK PEMBANGUNAN TEMBOK PEMISAH
Rabu 30 Jul, 08:20 AM
Ramallah (arrahmah) - Tentara Israel Selasa menembak mati satu anak laki-laki Palestina berusia 12 tahun dalam unjuk rasa terhadap pagar pemisah Israel di Tepi Barat yang diduduki, kata saksi mata dan sumber medis Palestina.
Ahmad Hossam Mussa dihantam di kepalanya oleh sebuah peluru yang ditembakkan oleh tentara Israel dalam demonstrasi di desa Nilin, kata Salah al Khawaja, seorang anggota Komite Nilin Melawan Tembok itu.
Mussa meninggal karena lukanya ketika diangkut ke rumah sakit dalam sebuah mobil ambulans tak lama setelah itu, sumber medis mengatakan.
Para saksi mata mengatakan, tentara menembakkan beberapa rentetan ke arah sekelompok pengunjuk rasa yang lari ke Nilin setelah militer membubarkan demonstran di luar desa titik nyala itu dengan menggunakan peluru berlapis-karet.
"Demonstran tiba di tempat pembangunan tembok di luar desa itu dan tentara mulai menembak dengan peluru karet dan gas air mata. Ini mendesak pengunjuk rasa ke desa tempat anak laki-laki itu dihantam oleh peluru," kata saksi mata.
Limabelas orang terluka akibat peluru berlapis-karet, tiga di antaranya dalam kondisi parah, dalam demonstrasi Selasa di Nilin, yang dalam beberapa bulan belakangan ini menjadi tempat demonstrasi keras terhadap tembok pemisah yang kontroversial itu.
Sementara itu, sebuah stasiun radio Arab menyiarkan dua tentara Israel luka parah akibat lemparan batu warga Palestina dalam demonstrasi tersebut. [fad/xnh/ant]
FOTO PENYIKSAAN DIBOCORKAN DARI JARINGAN KOMPUTER MILITER AS
Kamis 24 Jul, 01:48 PM
Baghram, Afghanistan (arramah.com) -Selama ini, kaum Muslimin sudah cukup menderita dengan menahan dendam terhadap perbuatan-perbuatan keji Amerika Serikat terhadap saudara-saudara Muslim di Afghanistan, Chechnya, Kashmir, begitu juga terhadap para tawanan muslim di penjara Abu Ghuraib, terhadap para tawanan di Guantanamo, dsb.
Hari ini, Amerika Serikat lagi-lagi membuat panas hati kaum Muslimin ketika kami sebagai kaum Muslimin kembali menyaksikan foto penyiksaan yang dilakukan oleh pihak militer AS!
Berikut ini adalah berita yang sempat kami ambil dari sebuah situs Islam.
Menurut Wikileaks:
Foto seorang tahanan Amerika Serikat, dengan wajahnya yang dipasangi kawat, kedua bibirnya dijahit dan batang tubuh terbungkus. Menurut metadata* digital kamera, foto tersebut diambil pada 9 Februari 2003 03:49:25. Foto 6 Agustus 2004 juga disebutkan memiliki hubungan dengan foto ini. Pengawatan muka merupakan suatu hal yang jelas-jelas nonmedis!
Lokasi tahanan tersebut tidak diketahui, kemungkinan diambil di US Bagram Theater Internment Facility (Fasilitas Kamar Tawanan Bagram AS) di Afghanistan.
Walaupun ada kemiripan dengan pendukung Taliban AS John Walker Lindh, namun hubungan keduanya hampir tidak ada. Klise di sebelah bawah dibuat oleh Wikileaks untuk memberikan tanda guna menarik perhatian pada daerah tertentu dari foto berwarna di atasnya. Staf wikileaks telah mencek bahwa potret itu berasal dari jaringan komputer militer AS.
Ini adalah metode-metode penyiksaan Amerika Serikat yang sakit jiwa!!!!!
Ini adalah perbuatan keterlaluan Para Teroris AS yang sakit jiwa!!!!!
Demi Allah, Semoga ALlah menghancurkanmu... Semoga ALlah menghancurkanmu... Semoga ALlah menghancurkanmu... wahai Musuh Allah!!! Amiiin
(prince/arrahmah.com)
Empat Orang Terbunuh di Thailand Selatan
Jum'at 25 Jul, 04:37 PM
Thailand (arramah.com) - Empat warga sipil termasuk dua mujahidin dan seorang guru ditembak Mati dalam serangan terpisah di daerah konflik, Thailand Selatan.Seorang guru muslim (30) telah dibunuh dengan tembakan di daerah Yarang, Provinsi Patani pada Kamis (24/7) saat dia sedang mengendarai sepeda motor dalam perjalanan pulang.
Dia adalah guru keseratus yang dibunuh sejak terjadi kerusuhan di daerah mayoritas muslim—yang berbatasan dengan Malaysia—empat tahun lalu.
Seorang warga Thailand (63) juga ditembak mati di daerah Khok Pho, Provinsi Pattani Kamis Sore hari, Di Narathiwat, dua mujahidin syahid, keduanya merupakan incaran polisi kafir Thailand, setelah melakukan pertempuran melawan tentara kafir Thailand pada kamis sore hari.
Tujuh orang yang di curigai juga tertangkap setelah seribu tentara keamanan, yang didukung oleh satu helikopter militer, bertempur melawan para mujahidin lebih dari lima jam.
Lebih dari 3,300 orang telah terbunuh sejak Januari 2004 di Thailand Selatan.(ukhti/arrahmah.com
Benih Benih Pemimpin Al-Qaida Pakistan
Selasa 29 Jul, 01:22 PM
Pakistan (arrahmah.com) - Pemimpin MujahidinTaliban Pakistan paling berpengaruh , Baitullah Mehsud dikabarkan tengah melatih beberapa calon komandan untuk pasukan keamanannya jika terjadi serangan terhadap dirinya.
"Laporan intelejen dari daerah kesukuan mengatakan bahwa ini merupakan cara Baitullah Mehsud dalam menangani kelompoknya yang mempunyai banyak anggota dan komandan tangguh yang dipilihnya nanti harus bisa memimpin penyerangan -penyerangan dan dapat mempertahankan gerakan Taliban" kata pejabat senior yang namanya tidak mau disebutkan.
Dia mengatakan, penduduk talah mengetahui sebagian dari para komandan itu diantaranya Maulvi Faqir Muhammad sebagai deputi Baitullah di Bajaur, Fazlullah di Swat dan Omar Khalid di wilayah Mohmand, akan tetapi masih ada beberapa lainnya seperti mereka, yang juga mempunyai skill kepemimpinan yang memenuhi syarat sebagai seorang komandan.
Para komandan itu bisa dikatakan sebagai pemimpin kedua pada kelompok Tehrik-e-Taliban (TTP) tetapi mereka bisa saja langsung menjadi pemimipin utama jika pemimpin utama mereka gugur misalnya Baitullah Mehsud.
Pejabat it mengatakan, dengan memiliki banyakya komandan dan ratusan pejuang, TTP telah menjadi kekuatan utama di daerah Waziristan, Bajaur dan wilayah Mohmand yang mana pengaruhnya juga semakin berkembang di Khyber, Kurrum dan wilayah Orakzai.(nation.pk/mdnews/bbs)
IRAQ: Klaim Hadapi Kelompok Islamis, Pendudukan AS Setuju Pembentukan Milisi Militer Kristiani!!
Kamis, 31 Juli 08
Pangkalan militer pendudukan AMERIKA SERIKAT (AS) di Mousel menyetujui dibentuknya milisi militer Kristiani di IRAQ. Pembentukan ini diklaim sebagai upaya untuk membela diri dari setiap kemungkinan serangan yang dilancarkan oleh kaum Islamis terhadap mereka.
Dalam laporan korespondennya di IRAQ, Damien MCleroi yang dipublikasikan Rabu kemarin, surat kabar Daily Telegraph mengatakan, sejumlah warga sipil yang dilengkapi dengan senjata berat dan senapan serang menjaga gardu pemeriksaan (checkpoint) di perkampungan nasrani di dataran Nineveh, sebelah utara IRAQ.
Tahun lalu, sejumlah patroli keamaan tidak resmi yang dilakukan warga sebuah biara pimpinan pendeta Yoseph Yohannes telah menjelajahi jalan-jalan raya di kampung itu. Tak lama, sekarang patroli itu sudah berubah menjadi sebuah pasukan lengkap yang terlatih dengan kekuatan sebesar 250 anggota. Tak tanggung-tanggung, pasukan ini rupanya mendapatkan legalitas dan pengakuan resmi dari pangkalan militer AS Di Mousel.!?
Minggu lalu, PM IRAQ pro pendudukan AS, Nori al-Maliki telah mengunjungi VATIKAN dan melakukan serangkaian pembicaraan dengan kepala gereja VATIKAN, Paus Benediktus XVI seputar keamanan kaum nasrani IRAQ.
Pembicaraan itu menyinggung masalah ‘kecaman’ terhadap kekerasan yang setiap harinya terus mengguncang berbagai pelosok negeri dan tidak dapat memberikan keamanan semestinya bagi kaum nasrani yang merasakan betapa pentingnya mendapatkan keamanan yang ekstra. Demikian keterangan yang dikeluarkan VATIKAN.
Pendeta Yoseph Yohannes memiliki rangkap jabatan, selain sebagai pendeta di kebiaraan, ia juga sebagai pengawas keamanan di kampung Kramlis yang berjarak 10 mil sebelah timur Mousel, ibukota propinsi itu.
Saat ditanya mengenai alasan tindakan mengangkat senjata itu, Yohannes mengatakan, “Kami menghadapi bahaya latin upaya menghilangkan eksistensi kami. Oleh karena itu, saya tidak dapat meninggalkan kota ini selama tiga tahun lalu. Dengan dibentuknya pasukan keamanan khusus ini, kami akan mampu kembali untuk bertahan.”
Sementara itu, pasukan koalisi yang dipimpin AS telah melengkapi lokasi checkpoint di Kramlis dan tiga perkampungan di sebelahnya itu dengan perangkat Wireless. Tujuannya, agar selalu bisa menjalin kontak dengan pusat komando.(almkhtsr/AH)
PENTAGON: PERANG MELAWAN EKSTRIMISME TETAP JADI PRIORITAS ASJumat, 1 Agu 08 14:46 WIB
AS nampaknya tidak akan mengubah kebijakannya terkait "perang melawan terorisme" yang dikampanyekannya pascaserangan 11 September 2001, meski banyak hasil studi yang mengatakan bahwa AS telah gagal dalam kampanyenya itu. Pentagon, hari ini, secara resmi malah menegaskan bahwa perang melawan ekstrimisme global akan menjadi "perang yang panjang" dan akan menjadi prioritasnya.
Penegasan itu tercantum dalam rancangan strategi pertahanan baru yang dirancang Departemen Pertahanan AS. Dalam strategi baru itu ditekankan, selain melakukan operasi-operasi militer, juga perlu dilakukan inisiatif-inisiatif dengan menggunakan "kekuatan yang lebih lunak" untuk meredam militansi kalangan Islamis. Inisiatif-inisiatif itu bisa dilakukan di sektor ekonomi, politik dan sosial.
Menteri Pertahanan AS Robert Gates mengatakan, perubahan itu diharapkan bisa membantu untuk menciptakan dukungan institusional yang permanen guna meningkatkan kemampuan lembaga-lembaga pertahanan dalam menghadapi ancaman-ancaman di di Irak dan Afghanistan. Strategi itu diharapkan menjadi strategi baru yang lebih modern karena yang akan mendukung strategi konvensional.
Menteri Pertahanan AS Robert Gates mengakui adanya bahaya yang mengintai AS, terutama bahaya bahwa negara-negara di dunia tidak percaya lagi dengan kemampuan AS dalam perang melawan kelompok-kelompok yang oleh AS dianggap militan.
"Jika saya harus menjelaskan strategi pertahanan nasional yang baru dalam satu kata, maka kata itu adalah 'keseimbangan', " tukas Gates.
Strategi baru yang dituangkan Gates dalam dokumen sepanjang 23 halaman, tidak jauh berbeda dengan pendahulunya, mantan menteri pertahanan Donald Rumsfeld. Gates berpandangan adanya hubungan yang paralel antara teologi Islam yang keras dan ideologi-ideologi abad ke-20 seperti fasisme dan komunisme.
"Untuk masa depan yang bisa diduga, memenangkan perang panjang melawan gerakan ekstrimis yang mengedepankan kekerasan akan menjadi tujuan sentral dari AS, " demikian bagian isi dari strategi pertahanan AS untuk tahun 2008.
Intinya, dalam strategi pertahanan AS yang baru, Gates menekankan pentingnya AS melakukan upaya baik militer maupun non militer dalam perangnya melawan terorisme. "Kita harus menampilkan sebuah persenjataan perang yang tidak biasa, yang sebanding dengan persenjataan tempur konvensional yang kita miliki, " masih menurut isi dokumen tersebut.
AS juga menetapkan strategi yang akan digunakannya untuk menghadapi China dan Rusia, dua kekuatan dianggap menjadi ancaman bagi AS. Dengan China, AS menyatakan akan melanjutkan dialog-dialog strategis untuk mengurangi resiko salah perhitungan atas ancaman kekuatan militer China yang terus meningkat. Sedangkan dengan Rusia, AS akan menggalang kolaborasi di wilayah bekas Uni Sovyet serta menjalin kerjasama yang saling menguntungkan untuk mendorong Moskow agar mau menjadi partner yang konstruktif bagi AS. (ln/reuters)
0 komentar:
Posting Komentar