Rabu, 6 Peb 08 14:58 WIB
Hamas menyatakan bertanggung jawab penuh atas serangan di kota Dimona, Israel yang terjadi Senin (4/2), setelah sebelumnya tiga kelompok pejuang di Palestina termasuk Brigade Martir al-Aqsa yang berafiliasi ke Fatah mengklaim berada di balik insiden bom bunuh diri tersebut.
Dalam pernyataannya, Hamas mengatakan bahwa aksi bom syahid dilakukan oleh Muhammad al-Hirbawi dan Shadi al-Zaghair. Keduanya berasal dari
Juru bicara Hamas Sami Abu Zuhri menyatakan, "Kami tidak pernah mengumumkan bahwa Hamas telah berhenti atau akan berhenti melakukan perlawanan, termasuk melakukan operasi bom syahid. Rakyat Palestina punya hak untuk menggunakan semua cara untuk mempertahankan diri."
Pasca serangan bom syahid di
Sementara pimpinan lokal Hamas di
Sumber di kalangan medis mengatakan, serangan ke Khan Younis menyebabkan tujuh pejuang Palestina syahid dan dua pejuang lainnya luka-luka.
"Mereka sedang salat ashar di dalam pos polisi ketika misil menghantam pos polisi itu, " kata seorang anggota keamanan Hamas.
Hamas langsung membalas serangan
Situasi berbeda terjadi di
"Hamas di Nablus mendukung legitimasi otoritas Palestina beserta aparat keamanannya, dan kami berterimakasih pada mereka atas upayanya menegakkan hukum dan menciptakan ketrentaman, " kata Moussa al-Kharazz dalam keterangan persnya di
"Kami menyerukan semua anggota Hamas menyerahkan senjatanya, baik yang milik Hamas maupun yang mereka beli sendiri, " himbau al-Kharazz.
Di sisi lain, ia meminta aparat keamanan otoritas Palestina yang loyal pada Abbas, untuk tidak lagi mengejar-kejar anggota Hamas. ( eramuslim.com ln/al-arby)
0 komentar:
Posting Komentar