Selasa, 02 Juni 2009

Akhbar


AKSI ISTISYHAD BUNUH 7 TENTARA PRO-PEMERINTAH SOMALIA

MOGADISHU (Arrahmah.com) - Sebuah bom syahid menggunakan mobil menghantam basis tentara pro-pemerintah, menewaskan sedikitnya 7 tentara pro-pemerintah munafik Somalia, Minggu (24/5).

Mujahidin Al-shabaab terus meningkatkan serangannya menargetkan tentara pro-pemerintah yang didukung dengan tentara Uni Afrika dan yang mendapatkan aliran dana dari negara-negara Barat.

Abdifatah Shaweye, Wakil Gubernur Mogadishu, mengatakan pengebom menggunakan mobil dan menghantam gerbang basis kepolisian dan meledakan bom di sana

"Empat tewas di tempat, tiga lainnya tewas setelah mengalami luka-luka serius di sekujur tubuhnya," ujar pemimpin kepolisian yang tidak ingin disebutkan namanya, seperti yang dilansir Reuters.

Negara tetangga dan negara-negara Barat benar-benar "mengkhawatirkan" keadaan Somalia yang menurut mereka bisa menjadi basis militan terbesar dan menggulingkan kekuasaan di Somalia jika pemerintahan di bawah Sharif Ahmed tidak mampu menghentikan gerak mereka.

Harakah Al-Shabaab disebut-sebut oleh pihak Barat mempunyai hubungan dengan Usamah bin Ladin dan memiliki ideologi yang sama dengan Al-Qaeda. Kini, Al-Shabaab telah bergabung dengan kelompok-kelompok Islam di Somalia, termasuk Hizbul Islam dan meningkatkan serangan-serangan mereka demi tegaknya syariat Islam di Somalia yang selama ini dihalangi oleh orang-orang yang mendewakan demokrasi termasuk pemerintahan di bawah pimpinan Sharif Ahmed.

"Abdikadir Mohammed Hasan, mujahid kami yang telah melakukan aksi tersebut," ujar Husein Ali Fidow, senior Al-shabaab mengatakan kepada wartawan dalam konferensi pers melalu telepon.

"Dia merupakan pemuda asli Somalia yang dilahirkan di Mogadishu," ujarnya.

AS Mencari Multipartisan Untuk Agenda “Perang Melawan Teror”

Oleh Althaf pada Ahad 24 Mei 2009, 07:50 AM

WASHINGTON (Arrahmah.com) - Amerika Serikat telah mulai meminta bantuan bantuan intelejen asing untuk melanjutkan misinya untuk 'menumpas' apa yang dipropagandakan oleh Washington ke sebagai terorisme.

Dalam rangka melancarkan agendanya meningkatkan perang melawan teror, Washington menugaskan mitra asingnya untuk melakukan 'penangkapan, penginterogasian dan penahanan dan lain-lain, sebagaimana dilaporkan New York Times pada Jumat (22/5).

Harian tersebut mengutip beberapa mantan intelejen dan pejabat Amerika pejabat sekutu mengatakan bahwa akan ada perubahan besar-besaran. Mereka mengatakan pemerintahan sekarang sedang mencari dan mengupayakan keterlibatan asing sepenuhnya dalam agenda perang melawan terorismenya.

Kemajuan ini datang pada saat yang sama ketika penjara militer Amerika di luar negeri yang telah menahan beberapa orang yang dicurigai teroris sejak 2001, telah mencapai rekor tertinggi dalam penyiksaan tak berkeperimanusiaan di dunia dan akhir-akhir ini mendapat seruan dunia internasional agar ditutup.

Perintah penutupan penjara yang dikelola oleh CIA di luar negeri dan Guantanamo di Kuba telah diturunkan meskipun aksi penangkapan dalam rangka aksi anti-teror di luar negari diklaim semakin mengalami kemajuan. Hal ini, menurut AS, bisa dilihat dari semakin banyaknya tersangka terorisme yang ditangkap di berbagai negara di dunia sebagai akibat dari kerja sama yang dilakukan AS dengan masing-masing pemerintah untuk mewujudkan 'perdamaian dunia'. (Althaf/arrahmah.com)

CIA MENJALANKAN OPERASI DI PAKISTAN

Oleh Althaf pada Ahad 24 Mei 2009, 06:50 PM

CHARSADDA (Arrahmah.com) - Badan intelejen Amerika Serikat, CIA, bersama dengan kepolisian, menurut laporan, telah melaksanakan operasi gabungan di Charsadda, wilayah Pakistan barat laut, dan mengklaim telah menangkap tujuh orang mujahid.

CIA dan kepolisian Peshawar bersama-sama merazia sebuah rumah di wilayah yang dirahasiakan, sebagaimana yang dilaporkan oleh harian Pakistan The News.

Tiga orang, yang telah merencanakan aksi bom bunuh diri, ditangkap selama operasi Sabtu (23/5).

Menurut mereka, para mujahidin yang tertangkap telah dipindahkan ke sebuah tempat yang tidak diketahui untuk diinterogasi. (Althaf/ptv/arrahmah.com)

PAKISTAN SIAP MELUMPUHKAN AKTIVITAS NUKLIRNYA SECARA BERTAHAP

Oleh Althaf pada Senin 25 Mei 2009, 08:34 AM

ISLAMABAD (Arrahmah.com) - Di tengah-tengah kekhawatiran yang semakin meningkat mengenai keamanan nuklir Pakistan, Islamabad mengatakan bahwa pihaknya bersedia melumpuhkan aktivitas pernuklirannya setahap demi setahap.

Dalam rangka menyerukan senjata nuklir negaranya sebagai 'alat pencegah' terhadap India, duta besar Pakistan untuk AS, Hussein Haqqani mengatakan pada Sabtu (23/5) bahwa Islamabad akan melepaskan persenjataan nuklirnya jika India sepakat mengikuti persyaratan.

"Semua orang di pemerintah AS yang mengetahui segala hal mengenai senjata nuklir tahu bahwa Pakistan mempunyai program nuklir yang sangat aman. Program nuklir kami sangat terbatas untuk merespon pertentangan yang sengaja disulutkan oleh tetangga kami," kata Haqqani.

"Pada saat yang sama, Pakistan bersedia berhubungan dengan tetangga kami untuk penyelesaian menyeluruh dalam rangka penghentian aktivitas persenjataan nuklir secara bertahap oleh kedua negara," tambahnya.

Namun, Haqqani mengatakan bahwa Islamabad akan memenuhi pencegahan nuklir secara minimum yang sangat esensial bag pertahanan dan stabilitas di negaranya.

Dia juga mengesampingkan kemungkinan penjelasan yang cukup rinci mengenai aset nuklir Pakistan di hadapan Washington.

"Saya kira, negara mana pun di dunia ini tidak tahu atau tidak mengatakan semua lokasi senjata nuklirnya kepada negara lain," kata Haqqani.

Sejak mujahidin bergerak dari Lembah Swat mendekati ibu kota Pakistan, Islamabad, beberapa media Barat sudah mengangkat ketakutan bahwa senjata nuklir negara tersebut bisa jatuh ke tangan mujahidin Taliban. (Althaf/arrahmah.com)

RINGKASAN OPERASI MILITER MUJAHIDIN 24 MEI 2009

Oleh Hanin Mazaya pada Senin 25 Mei 2009, 10:24 AM

AFGHANISTAN (Arrahmah.com) - Minggu siang, 2 tank milik tentara salibis AS berhasil diledakan oleh mujahidin dengan bom ranjau yang telah mereka persiapkan sebelumnya. Saat itu tentara kafir AS tengah melakukan perjalanan di daerah Zarin, distrik Chak, provinsi Wardak.

Menurut sumber,dua tank milik musuh berhasil dihancurkan dengan sempurna dan 8 tentara kafir yang berada di dalamnya tewas di tempat.

Minggu pagi sekitar pukul 01.30 waktu setempat, 1 tank milik tentara teroris AS berhasil dihancurkan oleh mujahidin Imarah Islam Afghanistan ketika mereka tengah melakukan patroli di jalan raya Kabul-Kandahar di daerah Akakhil, distrik Seadabad.

Menurut sumber, tank musuh tersebut benar-benar hancur dan lima tentara kafir di dalamnya tewas seketika.

Minggu pagi sekitar pukul 8.00, mujahidin menyerang konvoy tentara boneka Afghan did aerah Shand, distrik Charborjak, provinsi Nemro. Dalam serangan, 5 tentara boneka Afghan berhasil dibunuh, kendaraan militer dan sedikit persenjataan milik mereka dirampas mujahidin. Di kubu mujahidin tidak menderita kecelakaan.

Minggu pagi sekitar pukul 9.00, mujahidin melalui remot kontrol meledakan sebuah kendaraan militer milik tentara boneka Afghan di daerah Merwis, distrik Dand, provinsi Kandahar. Ledakan berhasil menghancurkan kendaraan dan membunuh 9 tentara boneka Afghan.

Minggu siang sekitar pukul 11.45, mujahidin menyerang konvoy militer tentara teroris AS dan boneka mereka di daerah Pordal, distrik Gilan, provinsi Ghazni. Dalam serangan, mujahidin berhasil menghancurkan dua kendaraan militer milik tentara boneka Afghan dan membunuh 10 tentara kafir AS dan tentara boneka Afghan.

Minggu pagi sekitar pukul 11.00, 1 tank milik militer AS berhasil dihancurkan oleh mujahidin ketika mereka tengah melakukan perjalanan di jalan raya Kabul-Kandahar did aerah Watrik, distrik SAedabad.

Menurut sumber, tank musuh benar-benar hancur akibat ledakan bom ranjau dan 5 tentara kafir AS yang berada di dalamnya tewas di tempat.

Minggu siang, sekitar pukul 11.30, 1 tank milik tentara teroris NATO berhasil dihancurkan akibat ledakan bom ranjau di daerah Maktab, distrik Arghandab, provinsi Kandahar.

Menurut sumber, tank tersebut hancur sempurna dan membunuh seluruh tentara teroris di dalamnya. (haninmazaya/arrahmah.com)

SEBUAH ROKET MENGHANTAM GREEN ZONE BAGHDAD

Oleh Althaf pada Ahad 24 Mei 2009, 01:39 PM

BAGHDAD (Arrahmah.com) - Sebuah roket Katyusha telah menghantam Green Zone di Baghdad, namun tidak menimbulkan jatuhnya banyak korban, ujar pihak kepolisian Irak.

Roket tersebut mendarat di sebuah tempat penyimpanan mesiu di lokasi pemerintahan dan militer Green Zone pada Jumat (22/5) malam.

Pada 1 Januari lalu, Amerika Serikat telah mengirimkan pengawasan keamanan atas lokasi penting Green Zone untuk pemerintahan Irak setelah enam tahun diduduki.

Sementara itu, dalam pernyataan yang diumumkan pada Sabtu (23/5), militer AS mengatakan bahwa seorang warga negara Paman Sam telah ditemukan tewas di lokasi kejadian.

"Korban adalah anggota Departemen Pertahanan," dalam pernyataan tersebut. (Althaf/ptv/arrahmah.com)

TENTARA AS MEMBAWA VIRUS FLU BABI KE TELUK PERSIA

KUWAIT (Arrahmah.com) - Seorang pejabat Kuwait mengkonfirmasi bahwa delapan belas tentara Amerika Serikat telah terjangkit virus H1N1, kasus pertama yang ditemukan di negeri Arab.

"Mereka adalah 18 tentara AS yang dikonfirmasi terkena virus sejak mereka berangkat dari negara mereka dan tiba di basis militernya di negara kami," kata Ibrahim al-Abdulhadi, wakil sekretaris kementrian kesehatan Taliban pada Minggu (24/5).

Agen berita Kuwait, KUNA, pada Sabtu (23/5) mengutip pejabat pemerintah yang tidak ingin disebutkan namanya, bahwa banyak tentara AS yang sudah terdeteksi penularan virus H1N1.

Kuwait merupakan negara pertama dalam wilayah Teluk Persia yang sangat kaya akan minyak, namun menemukan banyak kasus flu babi ini.

Kuwait pun merupakan basis persediaan logistik bagi AS di Irak. (Althaf/arrahmah.com)

Seorang Petani Dan Tentara Kafir Inggris Tewas Di Afghanistan

Oleh Althaf pada Senin 25 Mei 2009, 09:22 AM

HELMAND (Arrahmah.com) - Sebuah serangan udara yang berasal dari pesawat tempur milik pasukan koalisi yang dipimpin AS di Afghanistan telah menewaskan seorang warga sipil. Di tempat lain, seorang tentara kafir Inggris tewas dalam sebuah ledakan bom.

Tentara itu terbunuh pada Sabtu (23/5) dekat Sangin di provinsi Helmand akibat sebuah ledakan bom yang dahsyat di sebelah selatan Afghanistan, kata Pasukan Pendamping Keamanan Internasional (ISAF) pada Minggu (24/5).

Tentara, yang identiasnya tidak diumumkan, sedang melayani hampir 58.000 personil pasukan asing dari 40 bangsa yang disebarkan di Afganistan untuk menolong perjuangan militer pemerintah Afghan melawan para mujahidin dan membangun kemampuan pasukan Afghan.

Hampir 110 orang tentara internasional sudah kehilangan hidup mereka di Afganistan.

Beberapa hari sebelumnya, ISAF mengkonfirmasi melalui pernyataan bahwa seorang petani Afghan yang menjadi korban serangan udara AS Rabu (20/5) lalu, sudah meninggal.

Petani itu terkena serangan di provinsi tenggara Paktia, setelah diklaim oleh pasukan kafir akan menanam bom di tepi jalan.

Komunitas internasional telah mengutuk tindakan militer AS yang tidak peduli kepada jiwa penduduk sipil yang tidak berdosa. Seperti yang terjadi pada awal bulan ini di provinsi Farah. Operasi AS berdalih menyerang Taliban telah mengakibatkan 150 penduduk sipil kehilangan nyawanya. (Althaf/arrahmah.com)

TES NUKLIR KORUT BERKEKUATAN 20 KILOTON

Senin, 25 Mei 2009 - 13:49 wib


MOSKOW - Militer Rusia menyebutkan uji coba nuklir yang dilakukan Korea Utara pagi tadi memiliki kekuatan sekira 20 kiloton. Satu kiloton ekuivalen dengan 1.000 ton TNT.

Demikian seperti dikutip kantor berita Itar-Tass dari sumber di Departemen Pertahanan Rusia, yang dilansir Reuters, Senin (25/5/2009).

Seorang sumber di Kementerian Luar Negeri Rusia juga menyerukan dunia untuk bersikap tenang dan menghindari sikap yang berlebihan. Di Beirut, Lebanon, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan, Rusia prihatin dengan langkah nekat Pyongyang itu.

Di lain pihak, seorang pejabat di Kedutaan Besar Korea Utara di Moskow yang tidak disebutkan identitasnya mengatakan, negerinya dapat saja menggelar uji coba nuklir kembali jika Amerika Serikat terus menekan Pyongyang.

"Uji coba akan digelar kembali jika AS dan sekutunya melanjutkan kebijakan yang mengintimidasi Korut," sebut pejabat itu.(Okezone)

KORUT TUDING AS INGIN AJAK PERANG

Rabu, 6 Mei 2009 - 09:25 wib

SEOUL - Korea Utara, kemarin menuding Amerika Serikat merancang rencana baru untuk menyerang negara komunis itu. Tuduhan ini makin menambah tensi Pyongyang dan Washington.

Pyongyang juga tidak akan menyerahkan program persenjataan nuklirnya ke musuh-musuhnya. "Semenanjung Korea saat ini sedang berada di tepi perang karena adanya suatu rencana perang baru yang dilakukan pasukan musuh, AS," tulis surat kabar pemerintah, Rodong Sinmun, pada tajuknya. Rodong Sinmun juga menuliskan, janji yang disampaikan Pyongyang untuk mendorong pencegahan terjadi perang. Meski demikian, Washington telah menggelar suatu "skenario perang nuklir untuk agresi" baru.

"Kami terpaksa mendorong kembali penghindaran nuklir kami karena pasukan musuh telah mengklarifikasi rencana untuk menduduki Korut dengan kekerasan," demikian yang ditulis harian itu. Korut sebenarnya telah membuat komentar serupa hampir setiap hari sejak pekan lalu. Bahkan, Pyongyang akan melakukan uji coba bom nuklir dan rudal baru apabila Perserikatan Bangsa-Bangsa tidak meminta maaf untuk kecaman dan hukumannya yang dikeluarkan berkaitan peluncuran roketnya pada 5 April lalu.

Pyongyang menegaskan bahwa peluncuran tersebut adalah peluncuran satelit komunikasi untuk ditempatkan di dalam orbit.Namun, AS, Korea Selatan, dan Jepang mengatakan, peluncuran tersebut hanyalah kedok untuk uji coba rudal jarak jauhnya. Sebelumnya, Departemen Luar Negeri Korut mengecam Washington karena berusaha mendapatkan alasan untuk mengajukan sanksi-sanksi terhadap Pyongyang. Dewan Keamanan PBB pada 13 April mengeluarkan sanksisanksi terhadap Korea Utara, yakni melarang transaksi-transaksi dan menyerukan kepada semua anggota PBB agar membekukan aset-aset tiga usaha Pyongyang.

Dalam protesnya, Pyongyang menyebut telah mulai memproses kembali bahan bakar yang masih ada di kompleks nuklir Yongbyon untuk pembuatan plutonium bagi pembuatan senjata. Pihaknya pun telah mengumumkan keluar dari perjanjian perlucutan nuklir enam negara dengan AS, China, Korea Selatan, Jepang, dan Rusia.

Sementara itu, Korut juga memperkuat sistem pertahanan cyber-nya. Selain pertahanan militer, Pyongyang mampu bertahan terhadap hacking dari AS dan Korsel. Kantor berita Korsel, Yonhap, mengutip pejabat pemerintah mengatakan bahwa Korut memiliki "tim pengintai teknologi" yang khusus untuk mengumpulkan informasi dan merusak jaringan komputer militer Korsel dan AS.

Tim yang dibentuk Pyongyang itu terdiri atas 100 hacker, umumnya merupakan lulusan akademi militer. Juru bicara militer mengungkapkan pada AFP, unit tersebut telah memiliki kemampuan antisipasi terhadap serangan cyber dan peralatannya pun telah ditingkatkan kecanggihannya. Departemen Pertahanan Korsel menyatakan Seoul dan Washington telah sepakat untuk bekerja sama memerangi serangan cyber terhadap jaringan pertahanan mereka.

Umumnya, serangan cyberber asal dari China dan Korut. Pada 2004, hacker yang berbasis di China menggunakan virus untuk mencuri informasi dari sistem komputer badan pemerintahan Korsel.

KORUT UJI COBA NUKLIR, KORSEL RASAKAN GEMPA

Senin, 25 Mei 2009 - 10:39 wib

SEOUL - Korea Utara mengklaim telah sukses menggelar uji coba nuklir keduanya hari ini, Senin 25 Mei. Langkah tersebut dianggap semakin meningkatkan ketegangan di kawasan.

"Kami telah berhasil menggelar uji coba nuklir yang lain, sebagai bagian dari langkah republik untuk memperkuat alat penangkal nuklir," sebut kantor berita KCNA yang dikutip Reuters, Senin (25/5/2009).

Sementara kantor berita Yonhap mengutip sebuah sumber yang mengatakan bahwa Korea Selatan mendeteksi adanya "gempa bumi artifisial" di Korut dengan magnitudo 4,5 dan dirasakan sebelum pukul 09.54 pagi.

Dikutip dari kantor berita Kyodo, juru bicara kepresidenan Korsel, Lee Dong Kwan mengatakan getaran gempa itu dirasakan di Poongkye-ri di Kabupaten Kilju, Provinsi Hamykyuong Utara. Wilayah itu terletak di sebelah timur laut Korut.

Merespons itu, Korsel akan segera menggelar pertemuan darurat Dewan Keamanan Nasional.

Sejumlah analis menilai uji coba tersebut bertujuan untuk memperkuat posisi pemimpin bertangan besi Kim Jong-il di dalam negeri, yang tahun lalu dilaporkan menderita stroke. Kim, yang menggantikan ayahnya untuk menciptakan dinasti komunis pertama di dunia, ingin mengamankan regenerasi kepada salah satu dari tiga putranya.
Pada 29 April lalu, Pyongyang mengancam akan menggelar uji coba nuklir dan menembakkan misil balistik antar-benua, kecuali Dewan Keamanan PBB meminta maaf atas kecamannya terhadap peluncuran roket yang dilakukan 5 April lalu.

Menurut Korut, DK PBB telah salah alamat karena peluncuran di awal bulan lalu itu bukanlah uji coba nuklir, melainkan untuk menempatkan satu satelit di orbit dengan tujuan damai. Namun DK PBB tidak percaya dan memerintahkan diberlakukannya sanksi-sanksi yang lebih ketat.(ton)





0 komentar:

 
.