Senin, 01 September 2008

Bangkitnya Fatah Al Islam di Libanon Sebagai Pembuka Jalan Menolong Palestina


Agustus 30, 2008

By Omar Al-Obaidah | Jihad Unspun
Pengepungan berdarah di Nahr Al Barid, sebuah kamp pengungsi Palestina di Libanon yang terjadi sepanjang bulan Mei 2007 mempersaksikan bangkitnya Fatah Al Islam, sebuah kekuatan perlawanan bersenjata yang sangat disegani.

Fatah Al Islam didirikan pada bulan Juli 2006 setelah pecahnya pertempuran antar organisasi perlawanan di Iraq. Kebangkitan Fatah Al Islam membawa satu misi khusus – pembebasan Palestina di bawah naungan Al Qaidah. Hanya dua bulan sebelum terbunuh syahidnya (insya Allah) Amir Istisyadiyyin, Abu Mus’ab Az Zarqawi oleh tentara Amerika di Iraq pada bulan Juni 2006, Abu Mus’ab Az Zarqawi merilis sebuah pernyataan tentang Palestina yang mengindikasikan bahwa Al Qaidah telah tiba di bumi Al Quds.
Sebuah media intelijen barat (JUS) menganalisa dan menyimpulkan bahwa Abu Mus’ab Az Zarqawi telah mengutus beberapa komandan seniornya ke Tanah Palestina. Yang mungkin tidak kita ketahui adalah, adanya hubungan darah dan kekeluargaan antara Amir Istisyadiyyin, Abu Mus’ab Az Zarqawi, dengan Amir Fatah Al Islam, Syakir Al Absi. Abu Mus’ab Az Zarqawi adalah paman Syakir Al Absi.

Fatah Al Islam dibentuk dalam empat sel/battalion terpisah di Libanon, termasuk satu sel yang bergerak di dalam Nahr Al Barid. Terdapat tempat pelatihan mujahidin di dalam kamp dan para pejuang yang telah siap diselundupkan diam-diam memasuki Palestina. Diperkirakan Fatah Al Islam telah menanamkan setidaknya 500 pejuang ke wilayah Gaza sebelum pecah penyerangan yang berujung pengepungan Nahr Al Barid.
Pengepungan Nahr Al Barid ditujukan sebagai upaya untuk menghentikan migrasi mujahidin ini ke Palestina. Abbas Zaki dan Ali Faisal, dua anggota PLO, dipercaya sebagai operator yang dibiayai sumber-sumber asing untuk memicu krisis dan menjustifikasi penyerangan berdarah Nahr Al Barid.
Ketika insiden tersebut pecah, ada sekitar 645 pejuang bertahan di dalam kamp Nahr Al Barid. Ketika insiden tersebut berakhir beberapa pekan setelahnya, diperkirakan 228 pejuang terbunuh syahid (insya Allah) dan sisanya berhasil menyelamatkan diri. Batalion Usbat Al Anshar dan Jund As Syam adalah pihak yang sangat berperan dalam memberikan dukungan dan bantuan kepada Fatah Al Islam selama masa pengepungan yang berakhir pada 2 September 2007 tersebut, dan juga sangat berperan dalam upaya menyelamatkan para pejuang yang tersisa.
Kontras dengan berbagai laporan berita barat, ini bukanlah akhir dari Fatah Al Islam. Kuat diduga saat ini terdapat tidak kurang dari 7800 mujahidin Fatah Al Islam yang eksis, tersebar di berbagai sel-sel klandestin di Libanon. Beberapa pekan yang lalu, sebuah pernyataan kontroversial dirilis atas nama Fatah Al Islam. Pernyataan itu diklaim dikeluarkan oleh Amir Fatah Al Islam, Syakir Al Absi. Banyak orang percaya bahwa Syakir Al Absi ikut terbunuh syahid dalam peristiwa pengepungan Nahr Al Barid, tetapi uji tes DNA terhadap ‘jasadnya’ tidak dapat meyakinkan dengan pasti. Nama asli Syakir Al Absi adalah Syafiq Al Maqdisi. Beliau adalah ipar dari Abu Laits, yang dikenal sebagai salah seorang operator penting Al Qaidah yang terbunuh syahid oleh Amerika di tahun 2004.
Terlepas dari seluruh kontroversi tentang keberadaan sosok Syakir Al Absi saat ini, adalah satu kenyataan yang jelas bahwa pasca pengepungan Nahr Al Barid, Fatah Al Islam tetap eksis, bertahan, bahkan kini sesungguhnya bangkit dengan kekuatan baru. Kuat diduga beberapa kamp pelatihan Mujahidin telah tersebar sepanjang wilayah yang dekat dengan perbatasan Syria. Baik Dokter Aiman Az Zawahiri dan Sheikh Usamah bin Ladin, keduanya baru-baru ini mengeluarkan pernyataan dengan fokus pembicaraan tentang Palestina, menandakan bahwa berbagai operasi di Palestina adalah agenda mereka. Dan terkait dengan ‘persiapan’ untuk melancarkan ‘amaliyat’ di Palestina, tampaknya Libanon dipilih sebagai tempat transit dan berhimpunnya para mujahidin. Di sana mereka berbaur dan menjadi ‘sel diam’, bersiaga menunggu perintah dan mandat untuk bergerak membebaskan Palestina dari cengkeraman penjajah.
(JUS)
Dari Al Firdaws English Forum diterjemahkan Ansar Mujahidin


0 komentar:

 
.