Bismillahirrahmanirahim
Muqaddimah
Segala puji bagi Allah. Sang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Sang Penguasa Hari Pembalasan. Segala puji bagi Allah yang menciptakan langit dan bumi, dan menjadikan gelap dan terang; kemudian orang-orang membuat tandingan bagi Rabb mereka.
Kami bersaksi tiada yang berhak diibadahi selain Allah semata, tiada sekutu baginya dalam mengabdi kepada-Nya. Sebagaimana tiada pula sekutu bagi-Nya dalam rububiyah-Nya. Kami juga bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya yang telah menyampaikan risalah, memenuhi amanah, menasehati umat, dan berjihad dengan sebenar-benarnya di jalan-Nya. Allah bershalawat, bersalam dan memberkahinya, keluarganya serta para Shahabatnya.
Wa ba'du...
Tulisan ini adalah pembahasan sederhana dari Kitaab at-Tauhiid yang disusun oleh Syaikh al-Islam al-Mujaddid asy-Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab, semoga Allah menganugerahkan ganjaran berlimpah kepadanya serta memberikan jasa yang baik buat Islam dan kaum muslimin.
Kami telah meringkas pembahasan dalam kitab ini yang sebelumnya adalah penjabaran yang panjang. Kadang kami merujuk kepada kitab-kitab tafsir, hadits dan lughah apabila menemukan perkara yang menuntut hal tersebut.
Kami berharap kepada Allah agar menjadikan tulisan ini dapat membantu untuk memahami kitab tersebut (Kitab at-Tauhid) sesuai dengan maksud yang sebenarnya. Tidak ada yang dapat memberi taufik kepada kami kecuali Allah, kepada-Nyalah kami bertawakkal dan kembali. Allah bershalawat dan bersalam kepada Muhammad, keluarganya dan para Shahabatnya.
(Penyusun)
Bismillahirrahmanirrahiim.
Kitaab at-Tauhiid
Firman Allah:
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
"Tidaklah Kami ciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepada-Ku," (adz-Dzariyat:56).
Kosa kata:
Kitaab: Mashdar (asal kata) dari kata kataba yang berarti jama'a (mengumpulkan). Al-kitaabah bi al-qalam artinya adalah jama'a al-huruuf wa al-kalimaat (mengumpulkan huruf-huruf dan kata-kata).
At-tauhiid: Mashdar dari kata wahhadahuu yang berarti menjadikannya satu. Defenisi yang dimaksud di sini adalah: Ifraad Allah bi al-'ibadah (beribadah hanya kepada Allah). Tujuan dari Kitaab at-Tauhiid ini adalah menjelaskan tauhid yang diwajibkan Allah kepada para hamba-Nya, sedang alasan mereka diciptakan, tidak lain, adalah untuk bertauhid; serta menerangkan perkara yang dapat menghapus tauhid, yaitu syirik besar, atau perkara yang dapat menghilangkan kesempurnaan tauhid, yaitu syirik kecil dan bid'ah.
Al-khalq: Kata yang digunakan untuk mengungkapkan suatu aktivitas mencipta sesuatu yang murni tanpa berdasarkan pada contoh (tidak mencontek karya lain-pent).
Li ya'buduuni: Ibadah itu aslinya adalah ketundukan dan kepatuhan. Yang dimaksud di sini adalah: Segala sesuatu yang dicintai dan diridhai Allah dari perkataan dan perbuatan yang dhahir maupun yang bathin.
Makna ayat:
Allah memberitahu, Dia tidak menciptakan jin dan manusia kecuali hanya untuk beribadah kepada-Nya semata. Ayat ini adalah penjelasan dari hikmah penciptaan jin dan manusia, dan Allah sama sekali tidak membutuhkan sesuatu yang mereka butuhkan dari-Nya, berupa makanan dan rizki.
Korelasi ayat dengan bab:
Ayat ini merupakan dalil bertauhid itu wajib -yaitu beribadah hanya kepada Allah-, karena Dia tidak menciptakan jin dan manusia kecuali hanya untuk itu.
Faedah ayat:
1) Beribadah hanya kepada Allah, hukumnya wajib atas segenap jin dan manusia;
2) Menjelaskan hikmah penciptaan jin dan manusia;
3) Bahwa Sang Pencipta, Dialah yang berhak diibadahi bukan yang lain yang sama sekali tidak dapat mencipta. Ini juga merupakan bantahan terhadap mereka yang beribadah kepada berhala;
4) Menerangkan ketidakbutuhan Allah terhadap hamba dan ketergantungan hamba kepada-Nya, karena Dialah yang menciptakan dan mereka yang diciptakan;
5) Menetapkan bahwa Allah beraktivitas (yaitu mencipta-pent).
0 komentar:
Posting Komentar